Lilin – Manfaatnya

Lilin, sebagai suatu kelompok, cukup bervariasi dalam komposisi, berat molekul dan sifat fisik. Ada juga beberapa bentuk lilin. Setiap jenis memiliki aplikasi tertentu dalam industri tertentu, seperti aplikasi medis, kosmetik dan beberapa produk makanan, sementara yang lain memiliki kualitas yang kurang diinginkan.

Jenis lilin yang paling umum adalah emulsi minyak dalam air (OOH)

Ini berisi lilin atau minyak gliserin dan air dan dapat membentuk massa padat yang sangat kental. Contoh paling terkenal dari jenis ini adalah petrolatum, yang berfungsi sebagai pelumas mesin mobil dan kendaraan bermotor. OOH juga digunakan dalam produksi makanan tertentu. Misalnya, kandungan lemak margarin cukup tinggi untuk memenuhi lemak minimum FDA yang diperlukan dalam pelabelan makanan.

Kandungan lemak dari zat apapun dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan cahaya. Beberapa contoh produk yang mengandung lilin adalah pelumas, tabir surya dan banyak pembersih rumah tangga. Lainnya, termasuk gel rambut, krim dan gel, tidak mengandung lilin.

Emulsi air dalam minyak (WOI) adalah versi yang lebih kompleks dari OOH, yang terdiri dari lilin dan asam lemak. Dalam hal ini, lilin membentuk fase cair dengan air. Bagian berminyak dari lilin umumnya diperoleh dari minyak tumbuhan.

Ada beberapa jenis lilin lainnya, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Namun, salah satu varietas yang paling sering ditemui adalah lilin parafin. Meskipun secara teknis tidak dianggap sebagai lilin, ia dapat berfungsi sebagai pembawa lipid dan emulsi tertentu yang sangat baik dan sebagai isolator.

Salah satu jenis lilin utama lainnya adalah parafin cair, yang digunakan untuk membuat pelembab alami, rias wajah, dan sampo. Lilin parafin tersedia dalam berbagai tingkatan, tergantung pada jumlah minyak yang dikandungnya. Kelas yang lebih rendah hanya mengandung sejumlah kecil lemak, sedangkan kelas berikutnya mengandung sejumlah besar lemak.

Lilin berbasis minyak lainnya adalah lilin kedelai yang terbuat dari minyak sawit. Bahan ini terkadang digunakan sebagai pengisi lilin pada beberapa kosmetik. Ketika ditambahkan ke lilin, lilin kedelai biasanya kurang kental dan dengan demikian lebih mudah larut. Mereka juga dapat digunakan sebagai pengisi untuk pelumas.

Meskipun ada banyak jenis lilin, ketersediaan, stabilitas, dan keterjangkauannya harus menjadi yang paling penting. Bagi mereka yang ingin menggunakannya di bidangnya masing-masing, sebaiknya pilih yang paling stabil dan terjangkau. Tidak ada gunanya membeli produk yang tidak dapat menahan kerasnya penggunaan sehari-hari.

Salah satu alasan utama mengapa lilin menjadi pilihan populer dalam pembuatan kosmetik adalah kemampuannya untuk menciptakan kilau dan kilau. Selain kilaunya, bagaimanapun, ini adalah produk yang serbaguna dan hemat biaya. Beberapa varietas umum termasuk parafin, tepung jagung, kedelai, minyak mineral, petrolatum, minyak mineral, gelatin dan petrolatum.

Bahan umum lainnya yang digunakan dalam pembuatan kosmetik jenis ini termasuk alkohol, paraben dan wewangian. Karena biasanya sulit untuk dihilangkan, beberapa produk berbasis parafin dapat berbahaya bagi kesehatan Anda karena mengandung benzena oksida.

Beberapa lilin alami adalah lilin parafin, petrolatum, minyak mineral, kedelai, dan minyak mineral

Lilin alami lainnya termasuk lilin lebah dan garam mineral. Lilin alami lainnya digunakan sebagai pengawet.

Salah satu varietas yang paling umum digunakan adalah lilin nabati, yang dapat ditemukan di sebagian besar supermarket. Beberapa lilin alami ini adalah minyak nabati.

Beberapa produsen kosmetik juga memasukkan lilin alami dalam formulasinya. Beberapa dari lilin alami ini dapat digunakan dalam jumlah kecil. Mereka berguna untuk pengelupasan kulit.

Alasan utama wax ini menjadi sangat populer adalah karena harganya yang relatif murah. Mereka tidak menyebabkan reaksi alergi dan karena itu aman untuk digunakan Kesehatan Handaldok.

Sebagian besar perusahaan kosmetik telah menemukan cara inovatif untuk membuat lilin mereka lebih terjangkau. Dalam kebanyakan kasus, bahan-bahannya sudah tersedia di supermarket lokal Anda.

Alasan utama sebagian besar perusahaan kosmetik menggunakan lilin adalah untuk membuat kilap. Selain bersinar, mereka melembutkan kulit dan tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tetes, krim, gel, sabun, dan losion. Bentuk paling umum dari produk ini adalah lilin cair, yang dapat dioleskan langsung ke kulit. Bentuk lain adalah bubuk kabut lilin, yang biasanya ditemukan pada pelembab atau pembersih wajah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *